
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mengunjungi Direktorat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Universitas Brawijaya (DI2B UB), Jumat (31/03/2023). Kunjungan diwakili oleh Deputy Public Affairs Officer Wouter Housen, Cultural Affairs Specialist Esti Durahsanti, dan Cultural Affairs Assistant Puguh Budi Susetiyo.
Wouter Housen mengatakan, kunjungan Konjen AS untuk lebih mengenal UB, serta melihat lebih dekat berbagai produk inovasi dan paten yang dihasilkan UB.
Puguh Budi Susetiyo menambahkan, kedatangan ini terkait banyaknya mahasiswa atau lulusan UB lolos dalam program pertukaran pelajar milik U.S. Embassy yakni YSEALI.
“Kami sangat mengapresiasi UB sebagai salah satu universitas dengan peserta terbanyak lolos program YSEALI Academic Fellowship Program di setiap batch nya. Dan rata-rata proyek yang mereka buat adalah lanjutan proyek saat kuliah. Sehingga kami sangat mengapresiasi adanya kesinambungan dalam program perkuliahan dan output yang dilaksanakan setelah perkuliahan,” papar Puguh.
Direktur DI2B Mohammad Iqbal, S.Sos., M.I.B., DBA menyambut baik kunjungan ini. Ia berharap ke depannya dapat terwujud kolaborasi terkait inovasi, serta hilirisasi hasil inovasi dan paten yang ada di UB.
Selain itu Ketua Pusat HAKI Dias Satria, S.E., M.App.Ec., Ph.D menyampaikan dalam waktu dekat akan mengadakan innovation gathering, yakni perkumpulan para inovator UB dengan mengundang Konjen AS.
“Kami berharap ada perwakilan Konjen yang akan memberikan sharing terkait lesson learned inovasi dan inkubasi bisnis di AS,” ujar Dias.
Di akhir acara Ketua Pusat Inkubasi Bisnis Inggang Perwangsa Nuralam, S.E., MBA., Ph.D berharap program-program yang sudah didesain oleh DI2B bisa berkolaborasi dengan Konjen AS. Termasuk adanya supervisi dari perspektif Konjen supaya program-program DI2B dapat lebih berwarna. [Irene]