Perwakilan dari Departemen Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB), yaitu : Achmad Basuki, S.T., MMG., Ph.D., Agung Setia Budi, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. dan Eko Setiawan, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., menyambut perwakilan dari School on Internet Asia (SOI) Asia: Goki Miyakita dan Eliko Akashi untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama dalam proyek “Community-Centric Open Science Infrastructure for Digital Humanities in the Asia-Pacific” pada (26/4-28/4/2024) . Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah FILKOM untuk tetap menjalin kerjasama di tingkat internasional. SOI Asia yang diketuai oleh Prof. Jun Murai, Universitas Keio, diluncurkan pada tahun 2001 sebagai platform untuk program pendidikan antar universitas-universitas di seluruh Asia, untuk membangun platform pendidikan Internet.
Di Malang, tim SOI Asia mengunjungi beberapa lokasi candi Hindu kuno dan museum terkait sejarah lama di sekitar Malang. Kunjungan pertama dilakukan ke candi Kidaldi Tumpang, Kabupaten Malang, lanjut menuju candi Singosari, museum Singosari candi Jago dan candi Mendut. Terakhir rombongan menuju ke museum Mpu Purwa di Kawasan Sukarno Hatta, Malang.
Dalam pertemuan tersebut kedua tim melakukan survey untuk mendiskusikan objek yang mempunyai nilai lebih untuk didigitalkan. Pada pertemuan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, kedua tim juga mendiskusikan teknik mendigitalkan seluruh struktur, termasuk ukiran relief dan elemen arsitektur.
Diskusi tersebut menyoroti bahwa digitalisasi candi-candi ini akan berfungsi sebagai jaring pengaman, memastikan bahwa meskipun struktur fisiknya menghadapi tantangan di masa depan, esensi dan detailnya tetap dipertahankan dalam format digital. Tim juga berdiskusi terkait cara penyimpanan dan penggunaan data digital untuk memaksimalkan dampak dan aksesibilitasnya. Kerjasama ini sebagai bentuk upaya awal untuk meningkatkan akses terhadap sejarah dan budaya unik di sekitar Malang sekaligus melestarikan aset-aset tersebut untuk generasi mendatang. Tim berharap melalui kontribusi keilmuan komputer dalam bidang sejarah ini, dapat turut menjaga warisan budaya bangsa dan bermanfaat bagi masyarakat (ese/rr/OKY/Humas UB).