Kabar prestasi mahasiswa Universitas Brawijaya kembali terdengar, kini berasal dari empat tim delegasi yang berlaga pada kompetisi esai nasional Soedirman Event of Animal Husbandry (SEARY) 7.0 yang diselenggarakan oleh UKM UP3 Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman pada awal bulan Mei lalu.
Empat tim delegasi ini tersusun dari berbagai fakultas, meliputi tim pertama terdiri atas ketua tim Icha Amelia Putri bersama Nikita Khoirunnisa dan Annisa Adinda dari Fakultas Matermatika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang berhasil menyabet juara 1 umum dan gold medal bidang Teknologi dengan inovasi pengolahan limbah berbasis Photocatalyst Leaching. Tim kedua terdiri atas ketua tim Rafi Safanda Nugraha bersama Maulidya Zahrina Qolby dan Ardian Yhosi Setyawan dari Fakultas Peternakan yang berhasil meraih gold medal bidang Peternakan dengan pemaparan inovasi double purification gas metana terintegrasi Internet of Things.
Tim ketiga terdiri atas ketua tim Setiyaki Aruma Nandi bersama Naurah Safa Fahriyah dan Aulia Rizqika Fauziyah dari Fakultas Teknologi Pertanian dengan pencapaian silver medal 1 bidang Pertanian dengan inovasi tentang teknologi remote sensing kebutuhan nutrisi tanaman. Selanjutnya tim keempat terdiri atas ketua tim Widyatha Dian Reswitha bersama Fadhilah Nur Salsabila dan Rizky Ramadhan dari Fakultas Peternakan PSDKU Kediri yang berhasil membawa pulang silver medal 1 bidang Peternakan dengan inovasinya tentang pemanfaatan limbah peternakan dan pertanian dalam budidaya maggot.
Kompetisi ini bertajuk tema “Inovasi dan Kreativitas Gen Z dalam Mencegah Global Boiling melalui Peningkatan Ketahanan Iklim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”, dilaksanakan dengan 3 tahapan meliputi seleksi esai, voting dan penilaian poster, kemudian dilanjutkan final presentasi pada acara puncak SEARY 7.0. 4 tim delegasi dari UB berhasil melaju ke babak final presentasi setelah berhasil menyisihkan 127 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Salah satu perwakilan peserta, Rafi Safanda menyatakan bahwa kompetisi ini memiliki tema dengan substansi yang sangat bagus untuk permasalahan lingkungan. Rafi berpendapat, “saya dan temen-temen UB berharap bahwa gagasan essay ini tidak hanya berhenti dalam ranah kompetisi, akan tetapi juga harapan kami gagasan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian akademisi terhadap permasalahan global boiling”, pungkas Rafi. (rafi/VQ)