Dari Surau ke Pustaka, Mahasiswa FBD JANTRA Sukses Ciptakan Ruang Baca di Tengah Desa

Pustaka Surau di Desa Belung, Poncokusumo 2024
Pustaka Surau di Desa Belung, Poncokusumo 2024

Sukses ciptakan ruang membaca untuk anak-anak di Desa Belung, mahasiswa FISIP-FIB Bakti Desa (FBD) Jantra 05 Universitas Brawijaya (UB) tuai pujian dari masyarakat setempat. Masyarakat di desa tersebut kini memiliki ruang baru untuk belajar dengan sarana dan prasarana baru berupa perpustakaan kecil yang dinamai Pustaka Surau Kecil Merdeka.

Perpustakaan desa ini resmi dibuka pada Rabu (19/7/2024). Perpustakaan kecil yang hadir di desa tersebut merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN FBD JANTRA 05 UB sebagai implementasi dari poin SDGs yang ke empat, yaitu pendidikan berkualitas.

Pustaka surau ini dibangun dengan harapan agar masyarakat desa tersebut memiliki pojok baca yang lebih memadai. Program kerja ini dikolaborasikan juga bersama karang taruna setempat sehingga proses pembuatannya pun juga dilakukan secara bersama.

Pustaka Surau Kecil Merdeka ini tepatnya berlokasi di Desa Belung bagian utara, di belakang salah satu mushola desa. Pada awalnya, tempat yang saat ini digunakan merupakan sebuah surau kecil yang kemudian direnovasi sedemikian rupa dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti meja baca, rak buku, dan bantal alas duduk.

Koleksi buku yang dihadirkan pun cukup beragam mulai dari buku anak-anak, buku pelajaran, novel, buku puisi, hingga buku-buku referensi. Buku-buku yang dihadirkan ini bersumber dari beberapa penerbit seperti Intrans Publishing, UMM Press, UB Press, dan Aruzz Media yang merupakan koneksi dari salah satu penanggung jawab program kerja ini.

Perpustakaan ini resmi dibuka melalui soft launching yang dihadiri oleh ketua RT setempat, perwakilan karang taruna setempat, seluruh mahasiswa FBD JANTRA 05, dan anak-anak Desa Belung khususnya Belung Utara.

Acara dimulai dengan sambutan ketua RT dan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh ketua RT dan perwakilan karang taruna. Dalam sambutan tersebut, ketua RT menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas inisiatif berdirinya Pustaka Surau Kecil Merdeka.

“Terima kasih kepada kakak-kakak dari UB yang sudah memberi kenang-kenangan yang berharga ini kepada adik-adik di sini. Semoga kedepannya mereka bisa sering belajar dan membaca buku di sini. Semoga ini juga bisa menjadi amal jariyah bagi kakak-kakak semua agar dipermudah kuliahnya,” ujarnya.

Theofillia Jacqueline Zefanya, selaku penanggung jawab dari program kerja Pustaka Surau Kecil Merdeka, juga mengungkapkan harapannya agar perpustakaan ini dapat menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat.

Perwakilan dari karang taruna setempat juga mengungkapkan hal yang serupa dan berharap agar anak-anak di Desa Belung dapat benar-benar memanfaatkan pustaka tersebut sebagai tempat membaca, belajar, kerja kelompok, dan hal-hal lain yang bermanfaat. Pemotongan pita menjadi tanda resmi pembukaan pustaka surau di Desa Belung.

Foto kelompok KKN FBD JANTRA 05 UB bersama masyarakat di Pustaka Surau desa Belung
Foto kelompok KKN FBD JANTRA 05 UB bersama masyarakat di Pustaka Surau desa Belung

Pembukaan perpustakaan ini disambut antusias oleh masyarakat.

“Pembukaan Pustaka Surau oleh mahasiswa FBD Jantra 05 akhirnya menjadi fasilitas membaca buku untuk anak-anak yang berada di sekitaran Belung Utara. Antusias dan ketertarikan anak-anak terlihat cukup tinggi di sini. Dengan adanya Pustaka Surau ini, masyarakat Desa Belung, khususnya Belung Utara, menjadi bukti bahwa kegiatan membaca ataupun belajar bisa dilakukan di mana saja,” ujar Sudarman selaku Kepala Desa Belung.

Anak-anak di desa tersebut terlihat sangat senang dengan kehadiran buku-buku baru yang ada di tempat tersebut. Kehadiran Pustaka Surau Kecil Merdeka ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak dan para remaja di Desa Belung.

Pustaka ini juga diharapkan dapat terus dikelola dan dijadikan sebagai tempat belajar, berdiskusi, dan mengembangkan kreativitas. Dengan begitu, masyarakat Desa Belung diharapkan dapat semakin terbuka wawasannya, memiliki kualitas hidup yang lebih baik, serta mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin maju. [jantra05/dts/Humas FIB]