Cultural Night Puncaki Pertukaran Pelajar, Mahasiswa Tampilkan Keragaman Pakaian Adat

Mahasiswa FH UB, USIM, dan UiTM beserta dosen foto bersama dalam Cultural Night

Suasana penuh warna dan keceriaan menyelimuti Kampung Morten, Melaka, pada Minggu malam (22/09/2024). Dalam acara puncak pertukaran pelajar ASEAN Classroom 2024, seluruh delegasi dosen dan mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia berkumpul untuk merayakan Cultural Night yang dimulai pada pukul 20.30 – 22.00 waktu setempat di rumah tradisional melayu Kampung Morten.

Acara malam budaya ini menjadi momen spesial bagi para peserta pertukaran pelajar. Mahasiswa dari berbagai daerah tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat masing-masing, yang mencerminkan keragaman budaya dari Indonesia dan Malaysia. Delegasi dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) mengenakan busana adat Jawa, Sunda, dan Bali, sementara mahasiswa dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) tampak anggun dalam balutan pakaian adat Baju Kurung untuk perempuan dan Baju Melayu untuk laki-laki di Malaysia.

Kampung Morten, sebuah kampung tradisional yang terletak di tepi Sungai Melaka, menjadi latar sempurna untuk acara ini. Dengan suasana yang hangat dan dikelilingi bangunan rumah-rumah kayu tradisional, acara malam budaya ini semakin terasa istimewa. Cahaya lampu yang lembut menghiasi area acara, menambah kesan hangat dan menyatukan semua peserta dalam semangat kebersamaan.

Bagi para peserta, Cultural Night tidak hanya menjadi penutup dari rangkaian kegiatan pertukaran pelajar, tetapi juga sebuah pengalaman berharga yang mempererat hubungan antar negara.

“Kami juga berharap agar program tahunan atau annual program ini tetap dilaksanakan setiap tahun agar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya turut dapat merasakan pengalaman yang sangat berharga melalui program ACL, yakni tidak hanya memperluas horizon pengetahuan terkait dinamika sosial dan hukum di Indonesia dan Malaysia, namun juga menjalin relasi internasional yang erat di tingkat ASEAN,” jelas Fitria selaku delegasi mahasiswa UB.

Acara diakhiri dengan suasana penuh kehangatan, di mana seluruh mahasiswa dan panitia saling bertukar ucapan terima kasih dan memberikan kenang-kenangan. Mereka tak lupa mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama, mengenakan pakaian adat masing-masing sebagai simbol kebanggaan akan warisan budaya. (dilla/rma/Humas FH)