Tidak hanya memberikan kesempatan pengalaman kuliah ke luar negeri, Fakultas Ilmu Kesehatan juga memberikan peluang untuk mahasiswa international dapat merasakan pengalaman yang berbeda di Universitas Brawijaya, seperti yang dirasakan oleh Nabila binti Jamaludin, salah satu peserta dari International Islamic University Malaysia, yang tergabung dalam program International Health & Culture Program

Nabila adalah salah satu peserta inbound. Ia bersama 13 mahasiswa lainnya mengikuti program ini selama 2 minggu. Selain mengikuti perkuliahan, Nabila peserta lainnya juga merasakan turun lapang di beberapa lokasi, seperti RSUD dr. Saiful Anwar, Puskesmas Janti dan Community Mental Health Center di Bantur, Kabupaten Malang.

Kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa ini, imbuh Nabila, juga sangat baik. “Terima kasih kepada Pak Bagio yang sudah amat sangat membantu banyak orang memperjuangkan kesehatan mentalnya di Bantur. Ini menginspirasi kami juga untuk lebih memperhatikan kesehatan mental. Memang bukan jalan yang mudah, tapi dengan pengalaman dan praktik yang kami lakukan di Bantur, kami siap membawa ilmu ini ke Hospital Bahagia, segera”, jelasnya.
Tidak hanya teori dan praktik, para peserta juga terlibat dalam Pos Pembinaan Terpadu, melakukan observasi dan interaksi dengan pasien gangguan jiwa dan ikut melakukan asuhan keperawatan jiwa di wilayah kerja Bantur, serta program budaya dengan mengunjungi situs budaya di Malang Raya dan ditutup kegiatan upgrading ke Bromo. (akhiyan/Humas UB)