Cerita Mahasiswa FISIP Buka Usaha Ngado.co Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 bukan halangan bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Betshy Elenasari untuk memulai membuka usaha.

Betshy mulai membuka usaha ngado.co pada tahun 2020. Saat awal pandemi melanda serta pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), usaha mulai dirintis. Betshy membuka usaha ini berawal dari keisengan dan melihat inspirasi usaha di tiktok. Dari ide itulah kemudian lahirlah ngado.co.

“Ngado.co merupakan bisnis pembuatan produk dan jasa hadiah berupa hampers dan gift box berupa snack, hijab dan lainnya yang dapat disesuaikan dengan permintaan customer. Belakangan ini aku juga menambahkan mini bucket, snack bucket, explosion box, snack tart dan pigura custom,” jelasnya kepada Humas FISIP (25/8/2020).

Ia menceritakan dalam memulai usaha ini memerlukan beberapa tahapan seperti survei akun sosial media toko atau bisnis serupa. Kemudian mengembangkan dan menginovasikan ide bisnis. Ketiga melihat dan fokus pada target pasar serta keempat membagi waktu dan menentukan skala prioritas.

“Dibalik itu hambatan dalam menjalani usaha ngado.co dari diri sendiri adalah semangat yang naik turun, sedangkan dari luar naik turunnya penjualan dan semakin banyak penjual yang menjual produk serupa. Tetapi cara yang aku lakukan adalah ingat bisnis itu harus dijalani dengan konsisten, promosi, dan  mengembangkan ide bisnis,” katanya.

Hingga sekarang bisnis yang dirintis Betshy terus berkembang. Sebagai seorang mahasiswa, setidaknya dia mampu menambah uang saku 300.000-500.000 per bulannya.

Melihat apa yang sudah dia lakukan, Betshy kemudian berbagi tips untuk mahasiswa FISIP yang akan memulai usaha. Pertama menentukan minat bisnis yang cocok, kemudian survei bisnis di sosial media untuk dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas dan menyiapkan modal yang cukup untuk memulai bisnis.

“Untuk hal yang harus dimiliki seorang wirausaha muda di era-era saat ini adalah berani mengambil resiko, mempunyai semangat yang tidak mudah putus asa, pandai atau jeli melihat peluang dan mengkreasikan bisnis agar tidak monoton,” katanya. (Uli/ Humas FISIP/Humas UB)