Sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga bidan di Indonesia, Badan PPSSDM Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan United Nations Population Funds (UNFPA) tengah melaksanakan kegiatan fasilitasi rekognisi institusi program studi kebidanan sebagai Center of Excellent (CoE). Program studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan FKUB sebagai salah satu institusi pendidikan yang terpilih sebagai center of excellent di Indonesia dengan mengangkat tema MIDWIFERY LED CARE mengadakan beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2023. Rangkaian acara ini meliputi Praworkshop 1, Praworkshop 2 dan Workshop untuk dosen di program studi Sarjana kebidanan FKUB dalam rangka pengembangan diri dan peningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dosen dapat mengembangkan pengetahuan dalam bidang kebidanan dan upgrade kemampuan dalam penyusunan dan digitalisasi modul.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan Praworkshop 1 dengan tema Pengembangan dan Digitalisasi Modul Midwife Led Care. Kegiatan ini di buka oleh Ketua Departemen Kebidanan, Dr. dr. Bambang Rahardjo, SpOG(K). Beliau menyampaikan bahwa tujuan Praworkshop ini adalah sebagai dasar penyusunan modul pembelajaran yang digunakan di program sarjana kebidanan FKUB. “Seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, modul pembelajaran menjadi salah satu media yang penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk menghasilkan modul pembelajaran yang berkualitas, mudah dipahami, dan efektif dalam memberikan pemahaman kepada mahasiswa”, ujarnya.
Hadir menjadi narasumber yaitu Dr. dr. I Wayan Arsana Wiyasa, SPOG(K) sebagai narasumber pertama membahas tentang sistem imun, hormon, dan sistem reproduksi pada manusia dan hubungan serta pengaruhnya terhadap sistem reproduksi.
Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Widya Wijayanti, ST., MT. membahas tentang penyusunan modul pembelajaran yang efektif dan efisien. Beliau memberikan panduan tentang bagaimana menyusun modul yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan mahasiswa. Peserta sangat antusias dalam mengikuti presentasi ini karena informasi yang disampaikan sangat relevan dan dapat diaplikasikan langsung dalam penyusunan modul.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi penyusunan outline modul antenatal, intranatal, postnatal, neonatus dan bayi balita sebagai bahan untuk penyusunan modul cetak dan digital. (VQ)