
Chinese Academy of Tropical Agricultural Sciences (CATAS) China gandeng Universitas Brawijaya (UB) dalam Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Rempah.
Kerjasama direalisasikan dalam bentuk pertukaran profesor dan peneliti, pertukaran mahasiswa, dan kerjasama penelitian serta Konferensi Ilmiah.
Kerjasama ini diawali sejak 13 Oktober 2019, dengan kunjungan ilmiah tiga Peneliti dari CATAS, antara lain: Dr. Sun Shiwei, dan Dr. Wang Zeng, dengan Kolega mereka dari Universitas Brawijaya, Hagus Tarno, Dr. Agr. Sc.
Pada kesempatan tersebut, rombongan yang dipimpin oleh Dr. Sun Shiwei berdiskusi dengan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Kesepakatan awal tentang kerjasama dilakukan oleh Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Luqman Qurata Aini, PhD. dengan Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, CATAS, Dr. Sun Shiwei.
Pada 2020, CATAS mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Republik Rakyat China melalui Program “One Belt and One Road” yang merupakan Platform Kerjasama China Association for Science and Technology for International Science and Technology Organizations.
Kerjasama ini adalah kerjasama bilateral antara China-Indonesia dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi bidang pengendalian hama dan penyakit tumbuhan pada tanaman rempah dan minuman di daerah tropis.
Karena Pertukaran Profesor, Peneliti dan Mahasiswa tidak dapat dilaksanakan dalam kondisi Pandemi COVID-19, maka Konferensi Ilmiah dilakukan secara daring pada 10 Desember 2020 antara CATAS, Universitas Brawijaya dan Jiangxi Agricultural University, Nanchang, Republik Rakyat China.
Diharapkan pada tahun 2021, kerjasama ini akan berkembang lebih baik lagi dan memberikan banyak luaran untuk kedua institusi, baik Universitas Brawijaya maupun CATAS, Republik Rakyat China. (HGS/Humas UB)