
Gelatin merupakan sumber protein mudah larut, kaya akan asam amino, alanine, dan hydroxyproline yang bermanfaat bagi kulit. Seperti anti strechmark, mengencangkan kulit wajah, hingga meringkas pori-pori hidung.
Sementara itu, olahan susu fermentasi atau kefir mengandung senyawa aktif dan asam organik yang dapat menghambat kerja enzim pada proses pembentukan pigmen kulit. Sehingga mampu mengatasi radikal bebas, menghambat pertumbuhan bakteri patogen, mencerahkan kulit, sumber antioksidan, dan anti jerawat pada wajah.
Membaca peluang fungsi kedua bahan hasil peternakan tersebut, mahasiswa Universitas Brawijaya membuat masker peel off yakni masker wajah penghilang komedo yang dapat dikelupas setelah kering. Produk bernama GEKARLIS itu diciptakan oleh Budi (Fapet), Septa (Fapet), Putra (Fapet), Khifdhotul (Fapet), dan Amiq (FEB).
GEKARLIS berbahan dasar dasar campuran gelatin, kefir, arang aktif, dan propolis. Karbon arang aktif dapat mengangkat bakteri, racun, bahan aktif, dan kotoran pada permukaan kulit sehingga membuat wajah menjadi lebih bersih. Sedangkan propolis lebah Trigona sp. bisa mencegah munculnya jerawat karena mengandung antibakteri, antifungi, antivirus, dan antioksidan.
Masker peel off ini merupakan salah satu konsep produk dari tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini mereka sedang berjuang untuk membawa nama Universitas Brawijaya lolos ke PIMNAS 2020. [bdw/dta/Humas UB]