
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memilih Universitas Brawijaya (UB) sebagai fasilitator bagi mahasiswa asing. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan yang dilaksanakan Bappenas dan Kerja sama Selatan Selatan UB bersama mahasiswa asing di Pelataran Bromo, Jumat (16/4/2021).
Staff Ahli WR IV Bidang Kerjasama Luar Negeri Karuniawan Puji Wicaksono, PhD mengungkapkan, dari diskusi yang dilakukan antara Menteri Bappenas dan 13 mahasiswa asing UB, semua memberikan respon positif terhadap pelayanan yang diberikan UB.
“Menurut mereka pelayanan yang diberikan UB sangat bagus. Sampai kami bingung dan minta kritikan apa yang kurang dari UB tapi mereka tetap menjawab yang terbaik,”katanya.
Dia berharap dengan respon positif yang diberikan, mahasiswa asing nantinya bisa menjadi duta Indonesia dan UB khusunya ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing.
Sementara itu, Koordinator Kerja Sama Pembangunan Global, KemPPN/Bappenas Priyanto Rohmattullah UB mengaku UB dipilih karena menjadi leading perguruan tinggi lain dengan sejumlah inovasi beasiswanya.
“UB juga menjadi kampus yang aktif memberikan beasiswa. UB punya sejumlah inovasi dalam pemberian beasiswa selain dikelola Kemdikbud dan ristekdikti.
Kampus lain umumnya mengelola beasiswa ristekdikti dan darmasiswa. Sehingga
UB menjadi leading disitu,”katanya.
UB sendiri sudah mampu mengelola pemberian beasiswa kepada mahasiswa asing. Beasiswa diberikan bisa berasal dari dana UB sendiri atau bekerjasama dengan alumni seperti Munir Foundation.
Melalui kegiatan itu Priyo berharap para pelajar asing dari negara berkembang tidak hanya belajar tapi juga bisa meningkatkan people to people contact salah satunya dengan mempromosikan Indonesia ke negeranya.
“Jika promosi Indonesia hanya dilakukan Government to Government saya rasa kurang efektif sehingga perlu dioptimalkan upaya promosi melalu getok tular dalam bidang perdagangan dan investasi Indonesia,”katanya.
Kegiatan dialog bersama Kementerian Bappenas dan UB merupakan rangkain kunnungan kerja ke Jawa Timur.
Salah satu arah kebijakan Kementrian Bappenas dalam RPJMN 2020-2024 adalah memperkuat kerjasama pembangunan internasional (KPI) dengan strategi salah satunya penguatan Kerjasama Selatan-selatan dan Triangular (KSST) untuk mendukung perdagangan dan investasi. (OKY/Humas UB).