AWMM 2024 Membentuk Entrepreneurship Yang Kuat Mental, Kreatif dan Kritis

Direktur Kerjasama Pendidikan Oke Oce Abba Zubair Al Awwam (Paling Kanan) Saat Melakukan Dokumentasi Bersama WR III (Tengah)
Direktur Kerjasama Pendidikan Oke Oce Abba Zubair Al Awwam (Paling Kanan) Saat Melakukan Dokumentasi Bersama WR III (Tengah)

Sebanyak 443 mahasiswa yang mengikuti  Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) diberi bekal oleh narasumber-narasumber berpengalaman di bidang entrepreneurship di Indonesia. Pembekalan ini termasuk dalam Talkshow yang bertajuk Character Mindset and Skill Entrepreneur yang membahas dari bagaimana mempersiapkan mental dan keterampilan menjadi entrepreneur muda. Pembekalan peserta AWMM dilakukan, Senin (23/9/2024) di Gedung Auditorium lantai 2.

Direktur Kerjasama Pendidikan Oke Oce Abba Zubair Al Awwam berpesan kepada mahasiswa agar mempunyai mental utama adalah mental jangan pernah takut untuk memulai. 

“Yang pertama pesan saya adalah jangan pernah takut untuk memulai. Sebelum lanjut nantinya berbicara tentang metode bagaimana, integritas bagaimana. Itu nanti yang pertama adalah kuncinya jangan pernah takut memulai” Pungkasnya. 

Memulai dan berprogress menjadi entrepreneur tidak lepas dari konsekuensi-konsekuensi di saat terjun. Dengan konsekuensi dan tantangan yang tidak tertekan menurut Abba Zubair Al Awwam oleh karena itu perlu dilatih secara matang mental yang kuat guna melewati Mental Crisis.

Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Setiawan Noerdajasakti Melakukan Pemukulan Gong Sebagai Bentuk ditandainya Pembukaan Kegiatan
Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Setiawan Noerdajasakti Melakukan Pemukulan Gong Sebagai Bentuk ditandainya Pembukaan Kegiatan

Selain mental entrepreneur yang diperkuat dibutuhkan juga berpikir kritis dan kreatif, hal ini seperti yang disampaikan oleh Shandy Aditya BIB., MPBS. selaku tim power wirausaha merdeka (WMK) Pusat. 

Menurutnya, kritis dan kreatif sangat diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan bagi entrepreneur. Dirinya berpesan kepada peserta untuk jangan sia-siakan dan terus bertanya banyak dari pendamping AWMM. 

“Coba di set diri kita saat ini ketika selesai AWMM ini saya harus dapat sesuatu. You are selected person, ada disini sangat spesial manfaatkan untuk bertanya. Jadi jangan sampai diam aja, Be Critical and Be Creative,” katanya. 

Terkait pertanyaan mengenai kegagalan bisnis yang diutarakan oleh salah satu peserta AWMM 2024. Joko Dwitanto yang juga merupakan perwakilan Ok Oce Ina Makmur menambahkan secara singkat bahwa mindset kegagalan harus dijauhkan sejauh-jauhnya. 

“Jadi kalo di enterpreneurship tidak ada istilah gagal. Yang ada hanya sukses yang tertunda. Jadi tolong kegagalan, resiko-resiko tadi akan kita bisa manage. Jangan takut kegagalan menghantui setiap langkah adek-adek” Jelasnya. 

Kembali lagi menurut ketiga narasumber dalam menjadi entrepreneur membutuhkan mental yang siap di setiap keadaan dan kondisi dalam menjadi entrepreneur. Terakhir pesan ketiga narasumber kepada entrepreneur muda di AWMM 2024 mental yang kuat adalah hal yang wajib. (ROM/Humas UB).