Desa Kebonrejo, Kalibaru Wetan, Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru menjadi sasaran program Pengabdian Masyarakat Strategis 1000 Desa oleh dosen-dosen dari Universitas Brawijaya (UB). Kalibaru merupakan sentra produksi kopi di Banyuwangi. Kegiatan pengabdian tersebut bertujuan untuk memasarkan wisata kopi organik khas Kalibaru yang akan dipromosikan melalui mobile katalog. Layanan ini membantu warga lokal untuk mengatasi kendala, yakni kurangnya SDM untuk pembuatan aplikasi mobile katalog, sehingga pemasaran dan penjualan produk kopi dapat lebih maksimal.
Adanya layanan pengenalan promosi kopi melalui mobile katalog ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing pariwisata dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat Banyuwangi, khususnya pegiat kopi Kalibaru. Kecamatan Kalibaru memiliki potensi yang sangat besar untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun wisatawan mancanegara ke depannya melalui produk kopi yang dihasilkan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Strategis 1000 Desa dilaksanakan pada 18 Juli 2023 di Maharadja Coffee Desa Kebonrejo, yang diketuai oleh dosen UB Ismatul Khasanah, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D., dengan anggota dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Tibyani, S.T., M. T. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dedie Suharto S.E. (Kepala Desa Kebonrejo), serta dihadiri oleh Ketut (Komandan Koramil Kalibaru) dan Agus Muryadi (BABINSA) Desa Kebonrejo.
Abdillah selaku pihak manajemen Maharadja Coffee juga menyambut hangat kegiatan ini dengan menyediakan tempat yang memadai untuk mendukung proses berjalannya acara. Maharadja Coffee juga menyediakan banyak jenis kopi, sehingga peserta dapat belajar sembari menikmati bermacam-macam kopi khas Kalibaru.
Program promosi kopi melalui aplikasi mobile katalog di Kalibaru ini juga dihadiri oleh ketua HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Kabupaten Banyuwangi Andika Rahmat Hidayat. Andika memberikan materi mengenaipengembangan wisata kopi yang sangat menarik dan bermanfaat bagi warga pengembang UMKM. Materi yang disampaikan pun disambut antusias, karena sempat disinggung selain pengembangan aplikasi mobile katalog, juga perlu meningkatkan keunggulan dari kopi Kalibaru agar dapat menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Seperti yang diketahui, kendala pemasaran atau promosi Kopi Kalibaru masih perlu ditingkatkan atau perlu pembaruan agar dapat lebih mendunia. Dalam kegiatan ini, tim pengabdian juga melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer yaitu Fahmi Noordin Rumagutawan dibantu oleh tim yang juga dari Fakultas Ilmu Komputer Ferdianshah Dwika Permana. Tibyani, S.T., M.T., sebagai ahli dalam pengembangan aplikasi, berupaya menawarkan solusi atas kendala yang dihadapi masyarakat. Fahmi dan Ferdi menyampaikan materi tentang pengembangan aplikasi mobile katalog. Cara penggunaan dan bahan yang dibutuhkan dalam aplikasi tersebut dipaparkan dengan jelas kepada peserta yang merupakan pengusaha di bidang kopi. Selain materi, tim pengabdian masyarakat juga menunjukkan langsung cara penggunaan aplikasi tersebut. Sehingga para peserta dapat langsung mempraktekkan cara penggunaannya. Peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian acara ini. Mereka merasa senang karena mendapat ilmu baru untuk menunjang pemasaran produk kopi mereka melalui aplikasi mobile katalog ini.
Sesuai dengan tujuan kegiatan yaitu agar peluang wisata kopi Kalibaru terwujud secara berkelanjutan. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan kepada warga Kalibaru khususnya pengusaha di bidang kopi tentang cara melakukan promosi kopi Kalibaru melalui aplikasi mobile katalog. Selain itu, dengan adanya pelatihan cara promosi kopi melalui aplikasi mobile untuk katalog produk, juga dapat memaksimalkan pengelolaan website travel dan media sosial untuk mempromosikannya ke seluruh dunia. [Kireina/pon/humas]