
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) I Putu Paramartha Windhu (2024) berhasil meraih juara dua dalam Sayembara Sketsa Arsitektural yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Teknologi Yogyakarta. Perlombaan tersebut dilakukan pada Sabtu (22/02/2025), dengan cara menggambar sebuah objek arsitektural secara live – on site sesuai pilihan peserta. Peserta lomba mencapai lebih dari 90 orang dari berbagai kalangan.
Dalam kompetisi yang mengangkat tema “Human Connection Through Purposeful Spaces”, Windhu memilih Pura Luhur Dwijawarsa, Kota Malang sebagai objek sketsanya. Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya Pura Luhur Dwijawarsa menjadi simbol toleransi yang masih dijunjung tinggi di Kota Malang. Ia menilai, Pura Luhur Dwijawarsa bukan sekadar tempat ibadah bagi umat Hindu di Kota Malang, namun ibarat “harta” yang harus dijaga eksistensinya.

“Eksistensi Pura Luhur Dwijawarsa sebagai tempat ibadah berpengaruh besar terhadap komunitas Hindu di Kota Malang. Pura tersebut menjadi oasis bagi kami umat Hindu untuk berinteraksi dan bercengkerama pada saat hari-hari keagamaan,” ujarnya.
Penilaian lomba dilakukan berdasarkan beberapa kualifikasi utama, yaitu kelengkapan format, kesesuaian tema, dan deskripsi karya. Selain itu, aspek teknik sketsa juga turut menjadi fokus penilaian, meliputi penyajian gambar, keseimbangan dan proporsi, serta estetika.
Pengerjaan sketsa terbilang cepat. Windhu hanya memerlukan waktu satu hari untuk menyelesaikan sketsanya. Ia menambahkan, terdapat momen hangat di mana pada hari yang sama, Pura Luhur Dwijawarsa sedang mengadakan perayaan hari Suci Tumpek Landep. Perayaan tersebut diperingati umat Hindu Bali untuk menghaturkan syukur pada Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati karena telah memberi kekuatan berpikir, sekaligus penyucian benda pusaka yang sakral.
“Ini kali pertama saya ikut lomba sketsa arsitektural selama menjadi mahasiswa UB, saya merasa tertantang untuk menerapkan materi yang sudah saya pelajari selama berkuliah satu semester kemarin. Saya harap dapat terus mengikuti sayembara lainnya,” tutupnya. [FIM/MIT]