Analisis Sifat Pertumbuhan Domba DEG, Awassi Crossbreed, dan Dorper Crossbreed di Kabupaten Blitar

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) tengah melakukan penelitian mengenai Analisis Sifat-Sifat Pertumbuhan Domba DEG, Awassi Crossbreed, dan Dorper Crossbreed Berbasis Morfometri sebagai Indikator Bobot Badan. Penelitian ini berlangsung sejak bulan September hingga November 2024 di Kabupaten Blitar. Penelitian ini diketuai oleh Muhammad Pramujo, S.Pt., M.Si., dengan anggota tim penelitian yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda dan Prof. Dr. Ir. Luqman Hakim, MS.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat besar para peneliti untuk memahami perbandingan morfometri antara domba DEG, Awassi Crossbreed, dan Dorper Crossbreed. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam menentukan strategi pengembangan domba-domba lokal serta persilangan antara domba lokal dengan jenis eksotik seperti Awassi dan Dorper. Domba Awassi dan Dorper, sebagai ternak impor yang relatif baru di Indonesia, perlu diteliti mengenai kesesuaian adaptasinya terhadap kondisi lingkungan di Indonesia, khususnya di Blitar yang dikenal dengan ketersediaan pakan yang mencukupi.

“Penelitian ini sangat bermanfaat bagi para peternak, terutama mereka yang fokus pada usaha pembibitan domba. Informasi mengenai morfometri pada populasi domba dapat menjadi dasar penting untuk seleksi dan persilangan, sehingga menghasilkan bibit unggul,” ujar Muhammad Pramujo, ketua tim penelitian.

Karakteristik kualitatif dan kuantitatif pada domba menjadi aspek penting dalam analisis ini. Pengamatan dilakukan untuk menilai kemampuan adaptasi domba, khususnya pada karakter kuantitatif yang mencakup ukuran tubuh dan pertambahan bobot badan. Di sisi lain, karakter kualitatif juga dinilai untuk melihat keaslian breed dengan membandingkan ciri-ciri morfometriknya terhadap karakteristik aslinya.

Di Jawa Barat, persilangan domba Garut dengan Dorper telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam menghasilkan domba dengan kandungan lemak rendah (lean meat). Oleh karena itu, penelitian ini juga akan mengamati variasi fenotipik karakter pada domba Awassi dan Dorper di Blitar, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan program pembibitan domba.

Penelitian ini didanai oleh dana PNBP Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan bekerja sama dengan CV. DWI TUNGGAL MANDIRI (DTM), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sarana dan prasarana peternakan.

Melalui penelitian ini, diharapkan hasil yang diperoleh dapat memberikan wawasan berharga bagi peternak dalam mengembangkan usaha pembibitan domba yang efisien dan unggul. (mtn/Humas UB).