Umat Islam mengenal Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan semalam Nabi Muhammad SAWW atas perintah dari Allah SWT untuk menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Isra’ merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj, kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.
Sebagai Lembaga Otonom Fakultas (LOF) berbasis kerohanian Islam, MT-Funa Fakultas Peternakan menggelar acara bertajuk Amazing Isra’ Mi’raj pada Minggu (15/5/2016). Acara tersebut dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj 1437 H yang jatuh pada tanggal 6 Mei 2016 lalu. Kegiatan yang berlangsung di lobby gedung II Fapet ini mengundang Dr. Ir. Moch. Nasich, MS (dosen Fapet UB sekaligus ketua takmir Masjid Al-A’ Raf) dan Ustadz Arifin (trainer nasional) sebagai narasumber, serta dihadiri Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc selaku Wakil Dekan III Fapet dan 60 peserta yang berasal dari mahasiswa se-Universitas Brawijaya.
Pada kesempatan tersebut M. Nasich memberikan gambaran tentang makna Isra’ Mi’raj menuju ketaqwaan kepada Allah. Beliau berpesan agar umat muslim khususnya mahasiswa UB, mencontoh seluruh aktivitas kehidupan sehari-hari Rasulullah SAW. Aktif dalam kegiatan sosial namun tetap diimbangi dengan kegiatan kerohanian dan tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim. Sementara itu Ustadz Arifin membahas tentang makna Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Islam sebagai agama Rahmatan Lil ‘Alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, tidak hanya manusia saja termasuk hewan, tumbuhan, dan jin. Arifin memaparkan bahwa agama Islam merupakan agama yang sempurna dan Islam Rahmatan Lil Alamin akan didapatkan ketika ajaran-ajaran Islam diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh.
“Kegiatan seperti ini perlu dikembangkan karena banyak sekali mahasiswa Fapet yang muslim. Selain itu kegiatan-kegiatan berbasis religi seperti ini banyak manfaatnya untuk perbaikan karakter yang amanah, mencakup pola pikir dan sikap yang Islami,” ungkap Ridwan selaku ketua umum MT-Funa [dita/Humas UB]