Agroforestri Untuk Kehidupan Sehat

Diseminasi Agroforestri Tropik dengan tema "Agroforestri untuk Kehidupan yang Sehat" Saat ditanyakan pengertian dari Agroforestry kepada para ahli akan terdapat banyak jawaban yang membingungkan, namun disaat ditanyakan kepada seorang anak, hasilnya adalah sebuah gambar yang mewakili jawaban secara menyeluruh. Gambar tersebut dibuat oleh Km. V. Niharika di acara World Congres on Agroforestry 2014.

Pemahaman Agroforestry yang mengacu pada De Foresta et al., 1998 adalah manajemen lahan oleh petani yang menggabungkan pohon dengan atau tanpa tanaman semusim atau ternak atau lebah atau ikan dalam lahan yang sama, secara bersamaan atau bergiliran untuk mendapatkan produksi tanaman yang optimal, mempertahankan manfaat sosial,serta menjaga kondisi lingkungan (tanah, air dan udara). Demikian dikatakan Profesor Kurniatun Hairiah saat memaparkan presentasi Pusat Studi Agroforestri Tropik di acara Diseminasi Agroforestri Tropik dengan tema “Agroforestri untuk Kehidupan yang Sehat” pada (29/11/2016) di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB).

Kurniatun yang juga merupakan Guru Besar Jurusan Tanah FP UB menambahkan, berbagai kegiatan dari Agroforestri Tropik meliputi penelitian: Kesehatan tanah; hidrologi, biodiversitas, cadangan karbon; reklamasi lahan pasca erupsi, pendidikan dan pembelajaran: praktikum; bahan ajar; seminar dan workshop dalam negeri serta luar negeri, pengabdian: pelatihan dan pendampingan.

Hutan memiliki fungsi dan layanan sebagai penyedia produk seperti kayu, pangan, pakan, obat, buah, serat, papan dan energi; sebagai regulator air secara kualitas dan kuantitas, hama dan penyakit, juga emisi; sebagai budaya dalam hal budaya, rekreasi serta estetika; sebagai pendukung untuk siklus air dan hara, serta pembentukan tanah.

Acara yang dibuka oleh Dekan FP UB tersebut juga menghadirkan berbagai narasumber untuk presentasi sekaligus diskusi panel, antaralain Widianto, MSc dengan materi Agroforestri Untuk Hidrologi DAS, Ir Agus Trijono dari BP DASHL Brantas – Sampean dengan materi Pengembangan Kebun Bibit Rakyat, Dr. Widya Dwi Rukmi dari FTP UB memaparkan Pengelolaan Pascapanen Produk Agroforestri (Kopi, Kakao, dll), Tatiek Koerniawan dari Jurusan Sosial Ekonomi FP UB menyampaikan Nilai Sosial dan Ekonomi Sistem Agroforestri, serta Ir. Meniel Wahyuningsih dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang dengan Peningkatan Ekonomi dan Produksi Melalui Sustainable Agroforestri Kopi di Kecamatan Dampit. [waw/Humas UB]