4th ICGGAB Angkat Tema Teknologi dalam Agroindustri

ICGAB kali ini Diselenggarakan secara Daring dan Menggunakan Teknologi Virtual Stage

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (FTP UB) menggelar konferensi international tahunan yaitu International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy (ICGAB), Selasa (25/8/2020).

Ajang pertemuan ilmiah para peneliti dari dalam dan luar negeri ini telah memasuki pelaksanaan tahun keempat. Tahun ini, the 4th ICGAB mengangkat tema tentang Emerging Technology and Integrated Information System for Sustainable Agroindustry.

Ketua Penyelenggara 4th ICGAB 2020 Sri Suhartini, Ph.D menjelaskan tema teknologi sengaja diangkat menjadi topik ICGAB tahun ini karena sesuai dengan tantangan yang dihadapi di era digitalisasi dan menyongsong agroindustry 4.0, yangmana penguasaan terhadap teknologi, inovasi, dan sistem informasi menjadi sebuah keharusan dan hal penting untuk mencapai agroindustry cerdas dan berkelanjutan (smart and sustainable agroindustry).

“Disisi lain, keberlanjutan agroindustry juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh industri berbasis hasil pertanian, ataupun juga non hasil pertanian. Selain itu, kesimbangan lingkungan harus tetap dijaga pada saat melakukan kegiatan ekonomi ataupun produksi, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu pemenuhan kebutuhan generasi saat ini tidak mengurangi pemenuhan kebutuhan generasi di masa datang,”kata Sri.

Hal tersebut, tentunya dapat tercapai apabila generasi saat ini bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi penyedia sumber daya saat ini dan masa depan.

Pada pelaksanaan ICGAB 2020 yang dilakukan melalui media komunikasi, disemarakkan dengan teknologi Sistem Virtual Stage. Ini merupakan salah satu bukti nyata pentingnya inovasi, teknologi dan sistem informasi di era yang serba digital ini.

“Meskipun dilaksanakan secara virtual dan online (menggunakan media zoom), the 4th ICGAB tetap menjadi salah satu pilihan favorit bagi para peneliti untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Di ICGAB 2020, terdapat 226 abstrak yang diterima untuk dipresentasikan, dengan peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Jepang, Filipina dan Korea Selatan. Sekitar 50 orang peserta non-presenter yang akan mengikuti dan hadir dalam kegiatan ini,” kata Dekan FTP Prof. Imam Santoso.

Pada pelaksanaannya, semua presentasi dilakukan menggunakan video PPT atau PPT voice sesuai dengan pembagian jadwal, namun peserta tetap diwajibkan untuk mengikuti kegiatan dari awal hingga penutupan.

Hal yang menarik lainnya dari pelaksanaan ICGAB 2020 ini yaitu adanya presentasi 12 artikel terbaik mahasiswa yang mengikuti ajang kompetisi ilmiah Annual Regional Convention (ARC) yang merupakan hasil kolaborasi antara Malaysian Society of Agriculture and Food Engineers/MSAE dan FTP-UB. Serta, adanya pembukaan asosiasi internasional yaitu International Association of Agro-based Engineering and Technology (IAAET) yang digagas oleh FTP-UB bekerjasama dengan beberapa mitra universitas dan lembaga penelitian dari dalam dan luar negeri. (DSE/Humas UB)