Sebanyak 243 peserta yang terdiri dari 128 peserta putra dan 115 peserta putri berkompetisi di MTQMN kategori Tilawatil Qur’an.Seluruh peserta secara bergiliran menyajikan penampilan terbaiknya selama tiga hari, Minggu-Selasa (5-7/11/2023), di babak penyisihan.
“Akan diambil langsung enam peserta putri dan enam peserta putra di babak Final hari Rabu (8/11/2023),” ujar Irwansyah, Koordinator Musabaqoh Tilawatil Quran, Senin (6/10/2023).
Disampaikan mahasiswa program studi Kehutanan ini, ke enam peserta tersebut akan memperebutkan peringkat Juara satu hingga Harapan 3.
Penilaian berlangsung sangat teliti karena dilakukan oleh 9 juri yang dibagi 3 kelompok penilaian. Penilain itu yakni Tajwid, Fashahah, Lagu dan Suara. Komposisi penilaian berurutan yakni 30, 30, dan 40 pesen. Juri-juri ini diambil dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an.
Setiap peserta yang akan tampil mengambil maqra satu hari sebelumnya. Maqra ini menjadi penanda ayat pertama yang dibaca. Setiap peserta mendapat kesempatan tampil selama lima menit.
Diwajibkan bagi peserta mengawali tilawahnya dengan lagu bayati, sedangkan selanjutnya bebas.
Disampaikan Irwan yang juga pernah menjadi peserta MTQ UB, kategori ini diikuti beberapa qori nasional yang sudah terbiasa mengikuti MTQ Nasional.
Peserta dari Universitas Negeri Padang, Jihan Amirul Mukmin mengatakan setelah penampilannya, sudah berusaha memberikan yang terbaik. Tapi diakuinya ada beberapa yang baik juga.
UNP sendiri disampaikan Jihan sudah melakukan pembinaan selama tiga bulan lamanya. “Tentu targetnya adalah menang,” ujarnya.[sitirahma]