2 Tim Mahasiswa UB Borong Juara 1 dan 3 di Event IQTISHODUNA 2024

Delegasi UB di Iqtishoduna 2024
Delegasi UB di Iqtishoduna 2024

Kabar prestasi mahasiswa Universitas Brawijaya kembali terdengar, kini berasal dari dua tim delegasi yang berlaga pada kompetisi Karya Tulis Ilmiah – Call For Paper Iqtishoduna 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga pada tanggal 12 Oktober lalu. 

Dua tim delegasi ini berasal dari dua fakultas. Tim pertama terdiri atas ketua tim Althaf Fikar Harik Nusantara bersama Maulidya Zahrina Qolby dan Moh. Amirur Rosyidin dari Fakultas Peternakan. Dan tim ke dua yang terdiri atas Fajar Dwi Seftiana Ananda Sarno, Pipit Amanda, dan Dzikra Nadiyyah Rasyidah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Kompetisi yang bertajuk“Empowering the Zoomer (Z) Generation to Revitalize Islamic Economic Existence”, dilaksanakan dengan 2 tahapan meliputi penyisihan kemudian dilanjutkan final presentasi pada acara puncak Iqtishoduna 2024. 2 tim dari Universitas Brawijaya berhasil melaju ke babak final presentasi setelah berhasil beberapa tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian dengan konsentrasi pada isu halal food membawa dua tim ini berhasil melaju hingga menyabet 2 nominasi dan berkesempatan melakukan publikasi ilmiah.

Di kompetisi ini, tim pertama membawa pulang Juara 1 dengan inovasi Teknologi dalam Peninjauan Biosekuriti Susu Sapi terhadap Halal Value Chain Industri Hulu Peternakan. Sedangkan tim kedua terdiri atas  yang berhasil meraih juara 3 dengan pemaparan penelitian terkait Pengembangan Digitalisasi Industri Makanan Halal. 

Salah satu perwakilan peserta, Maulidya Zahrina Qolby menyebut kompetisi ini memiliki tema dengan substansi yang sangat bagus untuk permasalahan syariah dalam implementasi nilai-nilai ekonomi di masyarakat.

“Saya dan teman-teman tim berharap bahwa gagasan dan penelitian ini tidak hanya berhenti dalam ranah kompetisi, akan tetapi juga harapan kami gagasan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian akademisi terhadap permasalahan dan fakta empiris yang ada, serta sebagai kontribusi kita dalam menciptakan kesadaran atas perlunya eskalasi dalam eksistensi penerapan ekonomi islam”, pungkas mahasiswi angkatan 2021 ini. (Maulidya/VQ)